Kamis, 7 Agustus 2025

PPATK Klaim Jumlah Deposit Judi Online Turun Pasca Pemblokiran Rekening Dormant

PPATK mengklaim jumlah deposit judi online mengalami penurunan setelah pemblokiran rekening tidak aktif atau dormant.

Tribunnews/Endrapta
REKENING DORMANT - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (5/8/2025). PPATK mengklaim jumlah deposit judi online mengalami penurunan setelah pemblokiran rekening tidak aktif atau dormant. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengklaim jumlah deposit judi online mengalami penurunan setelah pemblokiran rekening tidak aktif atau dormant.

Menurut data PPATK, jumlah deposit judi online pada Maret 2025 sebesar Rp 2,59 triliun. Angka ini kemudian naik menjadi Rp 5,08 triliun pada April 2025.

Lonjakan ini diduga terjadi karena bertepatan dengan momen Lebaran, ketika masyarakat menerima dana tambahan seperti Tunjangan Hari Raya (THR), tetapi justru digunakan untuk judi online.

"Ini ada fenomena lebaran, dana liquid dan segala macam, sehingga ternyata dipakai juga untuk kepentingan judi online di sana oleh saudara-saudara kita," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam acara diskusi bertajuk "Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial" di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Pada 16 Mei 2025, PPATK pun melakukan intervensi dengan melakukan pemblokiran rekening dormant. Proses pemblokiran dilakukan bertahap melalui berbagai batch. Mulai dari batch 1 hingga yang terakhir adalah batch 17.

Berdasarkan data PPATK, setelah dilakukan pemblokiran rekening dormant pada 16 Mei 2025, jumlah deposit judi online turun menjadi Rp 2,29 triliun pada Mei 2025. Angkanya pada Juni 2025 kembali turun menjadi Rp 1,50 triliun.

Angka penurunan juga terjadi di jumlah frekuensi transaksi deposit judi online. Pada April 2025, angkanya mencapai yang tertinggi sejak Januari 2025, yaitu sebesar 33,23 juta transaksi.

Setelah pemblokiran rekening dormant, jumlah frekuensi transaksi deposit judi online turun menjadi 7,32 juta pada Mei 2025 dan turun lagi pada Juni 2025 menjadi 2,79 juta.

Ivan kemudian bercerita bagaimana PPATK mendapat satu komplain dari orang yang rekeningnya diblokir. Setelah dicek, ternyata rekening tersebut digunakan untuk menerima deposit uang judi online.

Baca juga: Kepala PPATK: Tidak Ada Lagi Pemblokiran Rekening Dormant di Sisa Tahun Ini

"Rekening dormannya sudah banyak menerima uang yang kemudian tidak bisa diapa-apakan untuk melakukan transaksi judi online. Itu banyak sekali seperti itu," ujar Ivan.

Saat ini, ia menyebut PPATK telah membuka seluruh rekening dormant yang sebelumnya sempat diblokir. Total ada 122 juta rekening.

Penanganan pemblokiran rekening dormant ini disebut tidak dilakukan secara serampangan, melainkan melalui proses bertahap atau batch.

Dalam setiap batch, PPATK melakukan pemeriksaan menyeluruh. Adapun poses pendataan ulang tersebut yang dimulai sejak 16 Mei 2025.

Baca juga: PPATK Kembali Buka 122 Juta Rekening Dormant Setelah Terima Protes Masyarakat

Setelah pemeriksaan pada setiap batch selesai, rekening dormant pun langsung dibuka kembali.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan